Rabu, 28 Desember 2011

Seandainya Aku Menjadi Anggota DPD RI


Seandainya aku menjadi anggota DPD RI maka ada dua hal penting yang harus aku lakukan. Yang pertama adalah menyelamatkan diri terlebih dahulu baru menyelamakan bangsa dan negara. Karena Allah memerintahkan setiap jiwa untuk menyelamatkan dirinya terlebih dulu baru menyelamatkan orang lain.
Adapun menyelamatkan diri yang aku maksudkan disini adalah memasang niat ikhlas untuk menjadikan jabatan ini sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah dengan cara menyadarkan diri sendiri bahwa ini adalah tugas dan tanggung jawab yang sangat berat baik di dunia dan di akhirat karena setiap jiwa adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya masing-masing  akan orang-orang yang dipimpinnya. Sehingga akan terpatri kuat dalam jiwa untuk jujur, semangat dan setia dengan sumpah jabatan karena pertanggungjawaban sebenarnya akan mulai dirasakan sendiri ketika dimasukkan ke dalam liang lahat hingga dihisab di hadapan Allah kelak. Yang semoga dengan hal ini tidak akan ada rasa dalam jiwa untuk korupsi dan melakukan kecurangan yang lain meski hanya sedikit, sehingga betul-betul bekerja demi memperoleh pahala dari Allah untuk membangun dan mensejahterakan bangsa dan negara.
Adapun yang kedua adalah menyelamatkan bangsa dan negara dengan berupaya mencari solusi untuk membangun bangsa dan negara dengan mensejahterakan seluruh rakyat terutama golongan mayoritas dari rakyat ini yaitu rakyat miskin yang terdiri dari para buruh, petani, nelayan, pengangguran, janda miskin, anak yatim, WTS, dan anak telantar lainnya di negara kita yg berdasarkan data ADB saat ini berjumlah 43.1 juta jiwa yg mungkin didalamnya juga termasuk saya dan keluarga karena saya berasal dari keluarga PNS golongan IIa yang miskin yang merasakan dan melihat betul susahnya orang tua kami membiayai kebutuhan hidup kami sehari-hari hingga saya  dan delapan orang saudara saya bisa menyelesaikan kuliah
Dengan memperhatikan, memberdayakan dan mensejahterakan rakyat miskin ini maka Insyaa Allah bangsa dan negara kita akan bisa sejahtera karena mereka adalah golongan mayoritas yang jika golongan mayoritas ini diberdayakan dan disejahterakan maka akan sama dengan mensejahterakan dan memajukan bangsa dan negara.
Secara umum upaya memperhatikan, memberdayakan dan mensejahterakan rakyat miskin yang saya maksudkan disini adalah dengan mengratiskan biaya kesehatan  seluruh penduduk golongan ekonomi menengah dan rakyat miskin, menggratiskan biaya pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA  serta memberikan bea siswa dan bebas biaya kuliah selama di perguruan tinggi bagi para siswa yang berprestasi . Bagi para buruh dijamin UMR dan JAMSOSTEK, untuk petani dan nelayan dibantu peralatan dan diberikan penyuluhan serta tempat menjual hasil panen dan hasil laut yang menguntungkan, bagi para janda tua tidak berdaya dan anak yatim diberikan sembako gratis seumur hidup kecuali anak yatim yang jika telah dewasa dan bisa mencari penghidupan sendiri maka dibantu sesuai kebutuhannya, bagi WTS dan pengangguran diberikan keterampilan dan modal usaha seumur hidup kecuali usaha mereka telah mapan maka dibantu sesuai kebutuhan usaha mereka. Insyaa Allah ini bisa diwujudkan jika semua pihak baik DPD dan pemerintah dan seluruh aparat negara dan instansi yang dibawahinya betul-betul berkomitmen dan jujur dalam melaksanakannya.
Upaya berikutnya adalah memberikan ceramah agama rutin setiap minggu  bagi seluruh rakyat agar bangsa kita semakin taat beribadah kepada Allah sebagai upaya untuk mensejahterakan bangsa kita dari segi spiritualnya.